Problematika Kurikulum Merdeka Dalam Sudut Pandang Teori Struktural Fungsional (Study Literatur)
DOI:
https://doi.org/10.31004/jh.v4i4.1191Abstract
Kurikulum Merdeka, diluncurkan pada tahun 2020, bertujuan untuk meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia dengan menekankan pada profil pelajar Pancasila dan pembelajaran berdiferensiasi. Namun, implementasinya di lapangan menemui berbagai kendala. Penelitian ini menggunakan teori struktural fungsional Talcott Parsons dan kerangka AGIL (Adaptasi, Pencapaian Tujuan, Integrasi, dan Latensi) untuk menganalisis problematika implementasi Kurikulum Merdeka. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat berbagai hambatan dalam keempat elemen AGIL. 1) Adaptasi, Guru mengalami kesulitan beradaptasi dengan metode pengajaran baru dan teknologi yang diintegrasikan dalam Kurikulum Merdeka. 2) Pencapaian Tujuan: Kurangnya pemahaman guru tentang tujuan Kurikulum Merdeka dan profil pelajar Pancasila menghambat pencapaian tujuan pembelajaran. 3) Integrasi Kurangnya koordinasi dan kolaborasi antara guru, kepala sekolah, dan pemangku kepentingan lainnya dalam implementasi Kurikulum Merdeka. 4) Latensi, Keterbatasan sumber daya, seperti infrastruktur dan pelatihan, serta motivasi guru yang rendah menghambat kelancaran implementasi Kurikulum Merdeka. Penelitian ini merekomendasikan beberapa solusi untuk mengatasi problematika tersebut, seperti. Pelatihan dan pendampingan guru yang berkelanjutan untuk membantu mereka memahami dan menerapkan Kurikulum Merdeka dengan lebih baik
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2024 Indra Gunawan, Yohanes Bahari

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.
Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License that allows others to share the work with an acknowledgement of the works authorship and initial publication in this journal.
Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journals published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).