Edukasi Manajemen Nyeri Non Farmakologi Untuk Meningkatkan Pengetahuan Remaja Putri Tentang Penanganan Nyeri Dismenore Di SMA Negeri 1 Wonogiri
DOI:
https://doi.org/10.31004/jh.v4i4.1317Abstract
Dismenore atau nyeri haid merupakan sebuah ketidaknyamanan pada perut yang disebabkan
karena kontraksi otot rahim sepanjang siklus menstruasi. Dismenore terbagi menjadi dua yaitu,
dismenore primer dan dismenore sekunder. Dismenore dapat memberikan pengaruh yang
merugikan bagi remaja putri, termasuk mengganggu proses belajar mengajar, salah satu cara untuk
menurunkan intensitas nyeri dismenore yaitu dengan terapi non farmakologi. Tujuan PkM ini
untuk meningkatkan pengetahuan siswi (remaja putri) mengenai manajemen nyeri dismenore
dengan terapi non farmakologi dan menjadi salah satu sumber pengetahuan kesehatan, sehingga
siswi (remaja putri) dapat mengetahui apa yang harus dilakukan untuk mengurangi intensitas
nyeri dismenore dan tidak mengganggu aktivitas belajar. Metode PkM ini menggunakan metode
ceramah dan demonstrasi. Peserta yang mengikuti berjumlah 30 siswi kelas 11. Kegiatan
dilaksanakan di SMA Negeri 1 Wonogiri pada hari Kamis, 06 Juni 2024. Media yang digunakan yaitu
powerpoint, leaflet, dan video. Hasil didapatkan dari analisa dan pengukuran tingkat pengetahuan
menggunakan kuisioner, yaitu melihat tingkat pengetahuan pada peserta dengan mengisi pre dan
post edukasi. Sebelum edukasi 13,3% responden memiliki tingkat pengetahuan baik, namun
setelah diberikan edukasi semua responden (100%) memiliki tingkat pengetahuan baik.
Perubahan terjadi dari 13,3% menjadi 100%, dengan rata- rata pengetahuan yang meningkat dari
sebelum dilakukan pemberian edukasi sebesar 39,23% dan setelah dilakukan pemberian edukasi
sebesar 60,77 %. Terdapat selisih jumlah peningkatan antara pre dan post sebesar 21.55%.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2024 Swastika Nur Kirana, Tophan Heri Wibowo, Pramesti Dewi

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.
Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License that allows others to share the work with an acknowledgement of the works authorship and initial publication in this journal.
Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journals published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).