Pendampingan Balai Desa dalam Mengembangkan BUMDes untuk Meningkatkan Perekonomian Masyarakat

Authors

  • Mumu Muzayyin Maq Universitas Nahdlatul Ulama Cirebon
  • Sangrila Puspita Dewi Universitas Soerjo
  • Muktar Muktar Universitas Nahdlatul Ulama Cirebon
  • Nining Suningrat Universitas Nahdlatul Ulama Cirebon
  • Joni Wilson Sitopu Universitas Simalungun

DOI:

https://doi.org/10.31004/jh.v4i5.1439

Abstract

Perekonomian desa seringkali terhambat oleh keterbatasan sumber daya dan rendahnya kapasitas manajerial dalam mengelola Badan Usaha Milik Desa (BUMDes). Oleh karena itu, pendampingan intensif diperlukan untuk mengoptimalkan potensi lokal dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Pengabdian ini bertujuan untuk memperkuat peran balai desa sebagai pusat penggerak ekonomi lokal melalui pengembangan BUMDes yang berbasis pada aset lokal di desa Leuwimunding Kabupaten Majalengka. Metode yang digunakan dalam pengabdian ini adalah Asset-Based Community Development (ABCD), yang berfokus pada identifikasi dan pemanfaatan aset-aset yang dimiliki oleh desa, serta peningkatan kapasitas manajerial pengelola BUMDes. Hasil pengabdian pendampingan ini menunjukkan bahwa balai desa berhasil bertransformasi menjadi pusat kegiatan ekonomi yang aktif, dengan peningkatan kapasitas pengelola BUMDes dalam aspek perencanaan bisnis, pengelolaan keuangan, dan strategi pemasaran. Selain itu, identifikasi aset lokal berhasil memicu inisiatif baru dari masyarakat, yang berkontribusi terhadap diversifikasi usaha dan peningkatan pendapatan BUMDes. Kerja sama dengan pihak eksternal juga terbukti efektif dalam memperluas akses ke pasar dan sumber daya tambahan. Kesimpulannya, pendampingan ini memberikan dampak positif yang signifikan terhadap perekonomian desa, dengan balai desa dan BUMDes sebagai motor penggerak utama dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Namun, perlu adanya pendampingan berkelanjutan dan sinergi yang lebih kuat dengan sektor swasta untuk mencapai hasil yang lebih optimal.

 

Village economy is often hampered by limited resources and low managerial capacity in managing Village-Owned Enterprises (BUMDes). Therefore, intensive assistance is needed to optimize local potential and improve community welfare. This service aims to strengthen the role of the village hall as a center for driving the local economy through the development of BUMDes based on local assets in Leuwimunding Village, Majalengka Regency. The method used in this service is Asset-Based Community Development (ABCD), which focuses on identifying and utilizing assets owned by the village, as well as increasing the managerial capacity of BUMDes managers. The results of this assistance service show that the village hall has succeeded in transforming into an active center of economic activity, with increased capacity of BUMDes managers in aspects of business planning, financial management, and marketing strategies. In addition, the identification of local assets has succeeded in triggering new initiatives from the community, which contribute to business diversification and increased BUMDes income. Collaboration with external parties has also proven effective in expanding access to markets and additional resources. In conclusion, this assistance has had a significant positive impact on the village economy, with the village hall and BUMDes as the main driving force in improving community welfare. However, there needs to be ongoing assistance and stronger synergy with the private sector to achieve more optimal results.

Downloads

Published

2024-09-14

How to Cite

Maq, M. M., Dewi, S. P. ., Muktar, M., Suningrat, N. ., & Sitopu, J. W. . (2024). Pendampingan Balai Desa dalam Mengembangkan BUMDes untuk Meningkatkan Perekonomian Masyarakat. Journal Of Human And Education (JAHE), 4(5), 185–191. https://doi.org/10.31004/jh.v4i5.1439