Pelatihan Pembuatan Media Pembelajaran Inovatif dengan Tema Pendidikan Seksual pada Guru Yayasan Nurul Huda Poncokusumo

Authors

  • Delia Indrawati Universitas Negeri Surabaya
  • Mimbar Oktaviana Universitas Negeri Surabaya
  • Rizky Putra Santosa Universitas Negeri Surabaya
  • Vivi Astuti Nurlaily Universitas Negeri Surabaya
  • Devina Rahmadiani Kamaruddin Universitas Negeri Surabaya

DOI:

https://doi.org/10.31004/jh.v4i3.1673

Abstract

Kegiatan pengabdian ini bertujuan untuk meningkatkan kompetensi guru dalam menyampaikan pendidikan seksual di sekolah Islam melalui pembuatan media pembelajaran inovatif menggunakan Canva. Pelatihan diikuti oleh 10 guru dari Yayasan Nurul Huda Poncokusumo dan terdiri dari sesi ceramah, demonstrasi, serta praktik langsung. Materi pelatihan mencakup pemahaman pentingnya pendidikan seksual dalam konteks agama, serta cara menggunakan Canva sebagai alat desain media pembelajaran yang interaktif dan menarik. Hasil evaluasi menunjukkan peningkatan keterampilan guru dalam merancang materi ajar, yang mencakup infografis dan presentasi, serta peningkatan pemahaman tentang konsep pendidikan seksual yang sesuai dengan nilai-nilai Islam. Para guru melaporkan bahwa media yang mereka buat dengan Canva tidak hanya membantu siswa memahami topik pendidikan seksual, tetapi juga meningkatkan keterlibatan dan partisipasi siswa dalam pembelajaran. Dengan adanya pelatihan ini, diharapkan guru dapat menerapkan pengetahuan dan keterampilan baru dalam pengajaran, sehingga pendidikan seksual di sekolah Islam dapat disampaikan dengan lebih efektif dan sesuai dengan ajaran agama. Kegiatan ini diharapkan dapat berkontribusi pada pengembangan pendidikan yang lebih baik di lingkungan pendidikan Islam.

Downloads

Published

2024-07-31

How to Cite

Indrawati, D., Oktaviana, M. ., Santosa, R. P. ., Nurlaily, V. A. ., & Kamaruddin, D. R. . (2024). Pelatihan Pembuatan Media Pembelajaran Inovatif dengan Tema Pendidikan Seksual pada Guru Yayasan Nurul Huda Poncokusumo. Journal Of Human And Education (JAHE), 4(3), 1079–1085. https://doi.org/10.31004/jh.v4i3.1673