Sosialisasi Faktor-Faktor Penunjang Otonomi Daerah Dalam Peningkatan kualitas Kesehatan kepada tenaga medis Di Kabupaten Simalungun

Authors

  • Jopinus Saragih G Universitas Efarina

DOI:

https://doi.org/10.31004/jh.v4i3.2239

Abstract

Pengabdian masyarakat dalam rangka sosialisasi faktor-faktor penunjang otonomi daerah dalam meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan tenaga medis di Kabupaten Simalungun. Pengabdian diawali dengan analisis situasi dengan pendekatan kualitatif dan kuantitatif. Data dikumpulkan melalui observasi, angket, wawancara, dan diskusi kelompok terfokus (Focus Group Discussion). Sosialisasi berhasil meningkatkan pemahaman tenaga medis terhadap kebijakan anggaran, peningkatan kapasitas SDM, penyediaan infrastruktur, koordinasi dengan pemerintah daerah, dan peran tenaga medis dalam edukasi masyarakat. Sebelum sosialisasi, pemahaman tenaga medis terhadap faktor-faktor tersebut berada pada tingkat rendah (rata-rata 45%). Namun, setelah sosialisasi, terjadi peningkatan signifikan dengan pemahaman rata-rata mencapai 85%. Beberapa tantangan utama, seperti keterbatasan anggaran kesehatan, distribusi tenaga medis yang tidak merata, minimnya pelatihan, dan kendala komunikasi. Kegiatan sosialisasi dinilai sangat efektif berdasarkan tanggapan peserta, terutama dalam metode partisipatif yang melibatkan diskusi interaktif.  Peningkatan pemahaman tenaga medis harus diiringi oleh langkah strategis untuk mengatasi tantangan struktural. Rekomendasi yang diajukan mencakup peningkatan alokasi anggaran, pemerataan distribusi tenaga medis, dan penguatan komunikasi. Hasil ini diharapkan dapat menjadi dasar pengambilan kebijakan untuk mendukung implementasi otonomi daerah di sektor kesehatan.

Downloads

Published

2024-06-30

How to Cite

G, . J. S. . (2024). Sosialisasi Faktor-Faktor Penunjang Otonomi Daerah Dalam Peningkatan kualitas Kesehatan kepada tenaga medis Di Kabupaten Simalungun. Journal Of Human And Education (JAHE), 4(3), 1092–1100. https://doi.org/10.31004/jh.v4i3.2239