Edukasi Pernikahan Kepada Pemuda Desa Keeling, Kecamatan Empanang, Kabupaten Kapuas Hulu
DOI:
https://doi.org/10.31004/jh.v3i3.280Abstract
Kegiatan ini dilaksanakan di Gereja Oikumene Sungai Serawi. Satu-satunya gereja yang terletak di aliran Sungai Serawi, desa Keeling Panggau, Kecamatan Empanang, Kabupaten Kapus Hulu, Provinsi Kalimantan Barat. Fakta di lokasi PkM ditemukan banyaknya pernikahan usia muda, hubungan keluarga yang tidak harmonis, dan beberapa perceraian karena kurangnya pemahaman tentang pernikahan seusai ajaran Kristen. Berdasarkan observasi yang dilakukan, ada pula yang menikah di luar nikah. Hidup bersama tanpa melalui proses Pernikahan Kudus merupakan sebuah kenyataan yang lumrah. Hal inilah yang mendorong diberikan pengajaran bagi generasi muda di sana. Agar generasi muda memahami pernikahan kudus sesuai agama Kristen. Karena Pernikahan Kudus merupakan bagian dari ajaran Firman Tuhan dalam mendirikan rumah tangga. Namun Pernikahan Kudus bisa terabaikan jika masyarakat tidak mendapat pendidikan yang memadai sebelumnya. Kegiatan ini dilaksanakan dengan metode observasi dan ceramah. Ceramah yang diberikan juga disertai dengan pendampingan selama empat bulan agar masyarakat mendapat arahan yang jelas dalam kehidupan sehari-hari. Hasilnya ditemukan pemahaman tentang pernikahan suci di kalangan generasi muda dan komitmen membentuk rumah tangga melalui tahapan yang benar.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2023 Hasahatan Hutahaean, Fitri Sirait, Jufri Jufri, Yane Henderina Keluanan, Filmon Berek
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.
Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License that allows others to share the work with an acknowledgement of the works authorship and initial publication in this journal.
Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journals published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).