Pendampingan POSBINDU dan Edukasi Pola Makan Penderita Hipertensi di Dusun Serayu Bantul
DOI:
https://doi.org/10.31004/jh.v3i3.304Abstract
D.I Yogyakarta merupakan provinsi kedua dengan penderita hipertensi terbanyak yaitu 8.9% setelah Sulawesi Utara mencapai 13.2% dan pada peringkat ketiga yaitu Kalimantan Timur sebesar 8.8%. Data dari UPTD Puskesmas Bantul II di tahun 2022 terdapat 4469 kasus hipertensi hal tersebut dikarenakan masih kurangnya kesadaran masyarakat untuk melakukan cek tekanan darah secara teratur dan deteksi dini hipertensi di puskesmas. Masyarakat merasa malas untuk datang ke puskesmas dikarenakan jarak yang jauh. Selain itu di wilayah binaan UPTD Puskesmas Bantul II hanya terdapat 3 sarana POSBINDU yang aktif di wilayah binaan UPTD Puskesmas Bantul II yaitu di Desa Bantul, Ringinharjo dan Sabdodadi. Tujuan dari program POSBINDU dan Edukasi pola makan penderita hipertensi yaitu memfasilitasi masyarakat untuk deteksi dini hipertensi dan PTM lainnya serta meningkatkan pengetahuan penderita hipertensi tentang pola makan yang baik bagi penderita hipertensi. Metode dilakukan dengan cara pemeriksaan kesehatan diiringi dengan ceramah. Hasil dari kegiatan ini dapat meningkatakan peran serta masyarakat dalam melakukan deteksi dini hipertensi dan adanya peningkatan pengetahuan setelah dilakukan edukasi. POSBINDU dan edukasi pola makan penderita hipertensi efektif dilakukan untuk melakukan pemantauan, deteksi dini kasus hipertensi dan meningkatakan pengetahuan tentang pola makan yang baik bagi penderita hipertensi.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2023 Yulia Vanda Editia, Eka Oktavia

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.
Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License that allows others to share the work with an acknowledgement of the works authorship and initial publication in this journal.
Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journals published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).