Pelatihan Membaca Bahasa Inggris Dengan Metode Storytelling Bagi Siswa Kelas 4 SD Muhammadiyah 1 Medan

Authors

  • Nurmahyuni Asrul Universitas Prisma Indonesia
  • Rahmawati Rahmawati Universitas Prisma Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.31004/jh.v2i1.39

Keywords:

Pelatihan, Bahasa Inggris, Story Telling

Abstract

Tujuan Pengabdian kepada Masyarakat (PKM) ini untuk meningkatkan pemahaman siswa kelas 4 SD Muhammadiyah 1 Medan dalam melafalkan / mengucapkan kosakata Bahasa Inggris dengan tepat. Para siswa diberikan pelatihan agar dapat mengucapkan kosa kata dalam Bahasa Inggris dengan baik dan benar melalui metode Story Telling yang di ajarkan dengan tepat. PKM ini juga bertujuan untuk membangun kepercayaan diri siswa dalam membaca teks berbahasa Inggris serta menambah ilmu pengetahuan dalam ejaaan bahasa inggris yang baik dan benar. Dalam Pengabdian Masyarakat ini memiliki 5 tahapan untuk metode yang telah dilalui yang terdiri dari observasi, perencanaan, pelaksanaan, penerapan, dan evaluasi. Hasil dari PKM ini menunjukan bahwa program Pelatihan Membaca Bahasa Inggris melalui Metode Storytelling di SD Muhammadiyah 1 Medan merupakan program yang sangat bagus dan menarik karena dapat membantu siswa dalam memahami cara pelafalan Bahasa Inggris dengan baik khususnya dalam Story Telling. Siswa-siswa juga merasakan proses pembelajaran bahasa Inggris menjadi lebih menyenangkan dan menambah kosa kata baru melalui materi yang diberikan di depan kelas. Hal ini di harapkan nantinya dapat bernilai positif dalam kegiatan belajar mengajar, khususnya dalam proses pelajaran Bahasa Inggris

References

Arisandi, K.W.H., Padmadewi, N.N., & Artini, L.P., (2018). Literacy and rewards: teachers’ effort to build children reading habit. SHS Web of Conference, 42, 00018.

Brown, C. S. (2014). Language and literacy development in the early years. The language and Literacy spectrum, vol. 24, 35-48.

Bunanta, Murti. 2009. Buku, Dongeng, dan Minat Baca. Jakarta: Murti Bunanta Foundation.

Dell, J. L. (2014). Literacy instruction in early childhood education: Ohio’s third grade reading guarantee. University of Dayton. Retrieved from https://ecommons.udayton.edu/uhp_theses/13

https://www.kemdikbud.go.id/main/blog/2015/08/mendikbud-luncurkan-gerakan-literasi- sekolah-4514-4514-4514

Isbell, R., Sobol, J., Lindauer, L dan Lowrance. (2004). The effects of storytelling and story reading on the oral language complexity and story comprehension of young children. Early childhood education journal, 32 (3). Springer Science Business Media, Inc.

Karyadi, A. C. (2018). Peningkatan Keterampilan Berbicara Melalui Metode Storytelling Menggunakan Media Big Book. Jurnal Pengabdian Masyarakat (Jpm-Ikp), 1(2).

Malan (1991).Artikel Tales of ordinary murder

Marchman, V.A., and Fernald, A. (2008). Speed of word recognition and vocabulary knowledge in infancy predict cognitive and language outcomes in later childhood.

Oliver, Serrat. 2008. Storytelling. USA: Reed Elsevier.

Panduan gerakan literasi sekolah di sekolah dasar. Jakarta: Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan.

Yuliansyah, H., & Triyadi, A. (2018). Pengabdian Masyarakat Dalam Peningkatan Mutu Story Telling dan Visual di Rumah Pintar Bandung. Jurnal Abdimas BSI: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, 1(1).

Downloads

Published

2022-02-25

How to Cite

Asrul, N., & Rahmawati, R. (2022). Pelatihan Membaca Bahasa Inggris Dengan Metode Storytelling Bagi Siswa Kelas 4 SD Muhammadiyah 1 Medan. Journal Of Human And Education (JAHE), 2(1), 43–49. https://doi.org/10.31004/jh.v2i1.39