Pemberdayaan Masyarakat Dalam Pengendalian Demam Berdarah Dengue Melalui Pembentukan Kampung Berbatik Di Kelurahan Pancoran Mas Dan Beji Kota Depok
DOI:
https://doi.org/10.31004/jh.v3i1.83Abstract
Demam Berdarah dengue masih menjadi permasalahan kesehatan di Indonesia. Penyebaran penyakit ini sangat dipengaruhi mobilitas, kepadatan dan kondisi lingkungan. Tingginya jumlah kasus DBD memerlukan perhatian karena penyakit ini menyebar sangat cepat dan dapat menyebabkan kematian dan kejadian luar biasa. Strategi pengendalian penyakit DBD dicanangkan oleh Dinas Kesehatan Kota Depok melalui kampung bersih dan bebas jentik (Berbatik) merupakan inovasi dalam pencegahan dan pemberantasan DBD dengan melibatkan secara aktif seluruh elemen masyarakat yaitu di luar pemerintah daerah, termasuk masyarakat, peneliti, swasta dan media melalui pendekatan pentahelix dalam semangat pemberdayaan masyarakat. Hasil kajian perhitungan pemantauan jentik nilai ABJ di Kelurahan Pancoran Mas 92.42 % (>=95%) lebih rendah dibandingkan ABJ di Kelurahan Beji adalah 95.26% (>=95%) yang menandakan bahwa nilai ABJ kelurahan Pancoran Mas masih dibawah standar nasional sementara Kelurahan Beji nilai ABJ sudah diatas standar nasional. Pengetahuan dan ketrampilan masyarakat tentang penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) harus terus ditingkatkan. Perlunya pengingat digital yang dapat diakses masyarakat melalui perangkat warga dapat menjadi alternatif media cetak seperti spanduk, poster, brosur atau kalender
Kata kunci: Demam berdarah dengue, Pemberdayaan masyarakat, Kampung Berbatik
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2023 Mary Liziawati, Zakiah Zakiah, Umi Zakiati, Faika Rachmawati, Miranti Miranti, Tiur Pohan, Ihyani Ihyani, Doddy Defriyana

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.
Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License that allows others to share the work with an acknowledgement of the works authorship and initial publication in this journal.
Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journals published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).