Pengembangan Kompetensi Profesional Guru SD Berbasis Kearifan Lokal di Kecamatan Rasau Jaya

Authors

  • Diah Trismi Harjanti Universitas Tanjungpura
  • Hadi Wiyono Universitas Tanjungpura

DOI:

https://doi.org/10.31004/jh.v4i3.948

Abstract

Pengembangan kompetensi profesional guru SD berbasis kearifan lokal harus dilakukan secara terus-menerus dan berkelanjutan. Dapat dilakukan dengan memperkenalkan nilai kearifan lokal pada kurikulum, memberikan pelatihan berkala, dan melibatkan masyarakat setempat dalam proses pendidikan. Diharapkan guru dapat lebih mudah memahami dan memberikan pengalaman belajar yang lebih bagi anak-anak dan anak-anak akan lebih mudah memahami prinsip-prinsip kearifan lokal, yang akan membentuk generasi yang memiliki moratorium yang kuat. Metode workshop yaitu persiapan, pelaksanaan, dan penyusunan laporan. Active Learning adalah pendekatan lain yang juga digunakan. Materi yang disampaikan meliputi kompetensi professional guru, guru pembelajar, kurikulum merdeka, profil, dimensi dan elemen profil Pancasila, konsep dan fungsi kearifan lokal. Hasil tingkat kepuasan peserta terhadap metode atau cara penyampaian narasumber dalam kegiatan mencapai 80% dari puas hingga sangat puas. Terhadap pelaksanaan kegiatan pengabdian yang telah dilaksanakan yaitu 60% dan 30% sangat puas dan puas dan hanya 10% yang cukup puas. Kebermanfaatan kegiatan pengabdian yang telah dilaksanakan. Diketahui bahwa 75% peserta menyatakan pengabdian yang telah dilaksanakan sangat bermanfaat. Menurut peserta pengabdian yang telah dilaksanakan dapat dilanjutkan oleh mitra pengabdian 75% peserta menyatakan sangat bisa dilanjutkan, sedangkan 25% peserta menyatakan bisa dilanjutkan.

Downloads

Published

2024-05-31

How to Cite

Harjanti, D. T. ., & Wiyono, H. . (2024). Pengembangan Kompetensi Profesional Guru SD Berbasis Kearifan Lokal di Kecamatan Rasau Jaya . Journal Of Human And Education (JAHE), 4(3), 323–331. https://doi.org/10.31004/jh.v4i3.948