Sosialisasi Stunting Sebagai Upaya Peningkatan Pengetahuan Ibu-Ibu Di Kabupaten Jember
DOI:
https://doi.org/10.31004/jh.v4i3.1057Abstract
Stunting merupakan salah satu permasalahan kesehatan yang cukup serius dan perlu ditangani. Di Asia Tenggara, Indonesia menempati urutan kedua dengan jumlah prevalensi tertinggi pada anak usia dibawah 5 tahun. Sosialisasi stunting yang diadakan oleh kelompok KKN BBK 2 Universitas Airlangga bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan para ibu di Desa Sukorambi, Kabupaten Jember terkait cara pencegahan stunting dan pemenuhan gizi 1000 hari pertama kehidupan anak. Metode yang digunakan berupa sosialisasi dengan penyampaian informasi secara lisan kepada para ibu. Pendekatan yang dilakukan yaitu pendekatan kuantitatif deskriptif. Data primer dikumpulkan melalui kuesioner, sementara data sekunder diperoleh dari berbagai sumber. Hasil dari penelitian ini adalah sosialisasi stunting menunjukkan peningkatan pemahaman ibu-ibu terkait cara pencegahan stunting dan pemenuhan gizi pada anak. Kegiatan ini diharapkan dapat meningkatkan pengetahuan ibu-ibu dan dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari guna mencegah kejadian stunting bahkan dapat menurunkan angka stunting.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2024 Ellen Angelina Kurniawan
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.
Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License that allows others to share the work with an acknowledgement of the works authorship and initial publication in this journal.
Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journals published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).