Penyebab Tingginya Kasus Korupsi Dana Desa Dalam Sudut Pandang Teori Struktural Fungsional Talcot Parson (Study Literatur)
DOI:
https://doi.org/10.31004/jh.v4i4.1190Abstract
Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis penyebab tingginya kasus korupsi dana desa dalam perspektif teori struktural fungsional Talcott Parsons melalui studi literatur. Metodologi yang digunakan adalah kajian dua jenis literatur, yaitu media elektronik yang membahas kasus-kasus korupsi dana desa dan literatur terkait teori struktural fungsional Parsons. Langkah-langkah penelitian meliputi pendefinisian topik, identifikasi dan seleksi referensi yang relevan, penyusunan matriks sintesis penelitian, penulisan tinjauan pustaka, dan penarikan kesimpulan. Hasil utama penelitian mengungkapkan bahwa praktik korupsi dalam pengelolaan dana desa merupakan manifestasi dari adanya disfungsi atau kegagalan sistem sosial dalam memenuhi empat fungsi utama yang diperlukan untuk menjaga keseimbangan dan keteraturan masyarakat, yaitu adaptasi, pencapaian tujuan, integrasi, dan pemeliharaan pola. Faktor-faktor struktural yang berkontribusi terhadap korupsi dana desa antara lain struktur birokrasi yang rumit dan kurang transparan, lemahnya pengawasan dan akuntabilitas, serta rendahnya kapasitas sumber daya manusia dalam pengelolaan keuangan desa. Solusi dan strategi pencegahan yang diusulkan meliputi perbaikan sistem pengelolaan dana desa, penguatan kapasitas aparatur desa, pembentukan budaya dan nilai-nilai anti-korupsi di tingkat masyarakat, serta peran pengawasan masyarakat dan lembaga-lembaga terkait.
Kata Kunci: Talcot Parson, Dana Desa, Struktural Fungsional
Abstrak
Untuk Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis penyebab tingginya kasus korupsi dana desa dari perspektif teori fungsionalis struktural Talcott Parsons melalui studi literatur. Metodologi yang digunakan adalah kajian terhadap dua jenis literatur, yaitu media elektronik yang membahas kasus-kasus korupsi dana desa dan literatur yang berkaitan dengan teori fungsionalis struktural Parsons. Langkah-langkah penelitian meliputi mendefinisikan topik, mengidentifikasi dan memilih referensi yang relevan, menyusun matriks sintesis penelitian, menulis tinjauan pustaka, dan menarik kesimpulan. Hasil utama penelitian mengungkapkan bahwa praktik korupsi dalam pengelolaan dana desa merupakan manifestasi dari disfungsi atau kegagalan sistem sosial dalam memenuhi empat fungsi utama yang diperlukan untuk menjaga keseimbangan dan ketertiban dalam masyarakat, yaitu adaptasi, pencapaian tujuan, integrasi, dan pemeliharaan pola. Faktor struktural yang berkontribusi terhadap korupsi dana desa antara lain struktur birokrasi yang kompleks dan tidak transparan, lemahnya pengawasan dan akuntabilitas, serta rendahnya kapasitas sumber daya manusia dalam pengelolaan keuangan desa. Solusi dan strategi pencegahan yang diusulkan meliputi perbaikan sistem pengelolaan dana desa, penguatan kapasitas perangkat desa, membangun budaya dan nilai-nilai antikorupsi di tingkat masyarakat, serta peran pengawasan masyarakat dan lembaga terkait.
Kata kunci: Talcott Parsons, Dana Desa, Fungsionalisme Struktural
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2024 Indra Gunawan, Yohanes Bahari
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.
Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License that allows others to share the work with an acknowledgement of the works authorship and initial publication in this journal.
Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journals published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).