Penguatan Implementasi Model Edutechnopreneur Islami Bagi Guru Sekolah Menengah Atas
DOI:
https://doi.org/10.31004/jh.v3i2.146Abstract
Salah satu terobosan yang diambil oleh pemerintah Aceh adalah dengan menerbitkan Peraturan Gubernur Aceh Nomor 66 Tahun 2019 tentang Kurikulum Pendidikan Berbasis Teknologi dan Kewirausahaan Islami pada Sekolah Menengah Kejuruan di Aceh. Hal ini diharapkan dapat memberi bekal kemampuan dalam wujud kompetensi dasar terkait dengan kemandirian lulusan dan mengelola kegiatan produksi dan jasa di sekolah dan luar sekolah. Unit produksi Edutechnopreneur Islami merupakan merupakan satu pengajaran dengan sistem blok khusus mata pelajaran produktif di SMK dan juga merupakan sebuah lembaga pengelola produksi dan jasa yang mendatangkan income generating bagi sekolah dan warga sekolah. Kegiatan pengabdian pemberdayaan masyarakat ini bertujuan untuk memberikan pelatihan dan pendampingan dalam usaha peningkatan pengetahuan dan memperbaiki/membantu guru-guru produktif sekolah mitra melalui kegiatan penguatan implementasi model Edutechnopreneur Islami bagi guru Sekolah Menengah Atas Negeri 7 Lhokseumawe. Pelaksanaan kegiatan pengabdian pemberdayaan masyarakat ini dilaksanakan melalui kegiatan pelatihan dan pendampingan. Hasil dari kegiatan pelatihan dan pendampingan melalui kegiatan penguatan implementasi model Edutechnopreneur Islami bagi guru Sekolah Menengah Atas Negeri 7 Lhokseumawe adalah sebagai berikut: (1) meningkatnya pengetahuan guru-guru produktif terkait implementasi model Edutechnopreneur Islami; (2) meningkatnya pengetahuan dan kompetensi guru-guru produktif dalam membangun industri di sekolah; dan (3) meningkatnya pengetahuan kepala sekolah dalam implemtasi manajemen pembelajaran berbasis produksi dalam menghasilkan produk-produk yang layak dijual dan mampu bersaing di pasaran.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2023 Siraj, Taufiq, Abubakar, Muhammad Yusuf, Syamsul Bahri, Marwan
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.
Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License that allows others to share the work with an acknowledgement of the works authorship and initial publication in this journal.
Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journals published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).