Strategi Peningkatan Pengelolaan Stunting Di Puskesmas Salewangeng
DOI:
https://doi.org/10.31004/jh.v4i5.1483Abstract
Secara global, berdasarkan data UNICEF dan WHO Tahun 2023, angka prevalensi stunting Indonesia menempati urutan tertinggi ke-27 dari 154 negara yang memiliki data stunting, menjadikan Indonesia berada di urutan ke-5 diantara negara-negara di Asia.Stunting sendiri masih menjadi permasalahan kesehatan di Indonesia Khususnya di Sulawesi Selatan wilayah kerja UPTD Puskesmas Salewangeng sendiri hal ini masih menjadi permasalahan yang serius. Penyebab masih tingginya angka stunting disebabkan oleh faktor utama ekonomi masyarakat yang masih rendah serta pengetahuan masyarakat yang masih minim terkait kesehatan ibu dan bayi. Maka dari itu diperlukan pengabdian kepada masyarakat berupa pemberian edukasi terkait strategi peningkatan pengendalian stunting dengan media booklet dan pemberian susu tinggi gizi kepada masyarakat yang menjadi sampel dalam pengabdian ini. Setelah diberikan edukasi, selanjutnya masyarakat beserta tenaga kesehatan khususnya posyandu yang ada di wilayah Puskesmas Salewangeng diberikan pendampingan terkait strategi peningkatan pengelolaan stunting secara berkala. Adapun respon masyarakat terkait kegiatan pengabdian yang dilaksanakan ini yaitu lebih memahami faktor penyebab stunting, pelayanan kesehatan khususnya untuk masyarakat menengah ke bawah lebih diperhatikan lagi, dan lebih memahami bahwa kesehatan ibu hamil dan bayi patut diprioritaskan.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2024 Ery Wardanengsih, Indasah, Joko Prasetyo, Nirmawati Darwis, Lisna
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.
Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License that allows others to share the work with an acknowledgement of the works authorship and initial publication in this journal.
Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journals published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).