Pemanfaatan Bahan Lokal Dalam Pembuatan MP-ASI Dan PMT Sebagai Upaya Bebas Stunting Di Desa Turirejo Kabupaten Gresik
DOI:
https://doi.org/10.31004/jh.v4i5.1513Abstract
Stunting adalah masalah kesehatan serius di Desa Turirejo, Kabupaten Gresik, yang disebabkan oleh kurangnya asupan gizi yang memadai selama 1.000 hari pertama kehidupan. Kondisi ini berdampak pada pertumbuhan fisik dan kognitif anak, serta kualitas hidup di masa depan. Meskipun program sosialisasi dan pemberian makanan tambahan telah diimplementasikan, masih ada tantangan dalam memanfaatkan bahan pangan lokal yang kaya nutrisi. Program ini bertujuan untuk mengatasi stunting melalui pelatihan pembuatan Makanan Pendamping ASI (MP-ASI) dan Pemberian Makanan Tambahan (PMT) berbasis bahan lokal, seperti ikan mujair. Dengan melibatkan masyarakat, khususnya kader kesehatan dan ibu-ibu, diharapkan terjadi peningkatan pengetahuan dan keterampilan dalam menyediakan makanan bergizi bagi anak-anak, sehingga dapat menurunkan prevalensi stunting di desa tersebut. Hasil observasi dan edukasi menunjukkan bahwa pemanfaatan bahan lokal untuk MP-ASI dan PMT berpotensi menjadi solusi yang berkelanjutan dan terjangkau dalam mengatasi stunting.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2024 Anmay Shofa Nur Salsabila, Julia Mariska Putri, Bella Arsid Ariyanti
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.
Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License that allows others to share the work with an acknowledgement of the works authorship and initial publication in this journal.
Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journals published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).