Literasi Keuangan Pada Anak Sekami Quasi Paroki Santo Petrus Kuaputu Untuk Menabung Uang Koin 100 Dan 200 Rupiah Dalam Mendukung Cinta, Bangga Dan Paham Rupiah
DOI:
https://doi.org/10.31004/jh.v4i5.1595Abstract
Mata uang rupiah akan digunakan oleh seluruh masyarakat Indonesia dari berbagai kalangan dari anak-anak sampai lansia. Melihat posisi rupiah sebagai alat trasaksi yang digunakan maka setiap orang Indonesia harus mempunyai pemahaman tentang keuangan atau yang disebut paham literasi keuangan. Literasi keuangan adalah kemampuan, keinginan, dan kepercayaan diri untuk menerapkan pengetahuan tentang konsep dan risiko keuangan untuk membuat keputusan keuangan yang tepat, meningkatkan kesejahteraan keuangan individu dan kolektif, dan berpartisipasi dalam perekonomian. Pada banyak peristiwa khususnya antara penjual dan pembeli penggunakan uang koin 100 dan 200 rupiah menjadi hal yang tidak diinginkan walaupun uang koin ini akan mencapai satu jumlah nominal tertentu. Anak -anak dan orang tua menganggap uang koin bukanlah sesuatu yang berharga sehingga banyak yang tidak mau bertransaksi menggunakan uang koin dan tidak mau menabung uang koin 100 dan 200 rupiah. Akibat dari kejadian yang berulang kali terjadi ini akhirnya berdampak pada perilaku anak-anak yang tidak menganggap uang koin 100 dan 200 rupiah sebagai salah satu alat tukar yang sah. Kegiatan pengabdian ini dilakukan dengan cara sosialisai untuk menumbuhkan kesadaran literasi keuangan anak-anak sekami dengan melalukan sosialisasi dan kampanye cinta, bangga dan paham (CPB) rupiah. Sasaran dalam pengabdian ini adalah anak-anak sekami quasi paroki Santo Petrus Kuaputu. Hasil dari pengabdian yang dilakukan adalah adanya respon yang baik dan animo yang positif dari anak-anak sekami untuk menghargai dan menggunakan serta menabung uang koin 100 dan 200 rupiah.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2024 Maria Goreti Malut, Susana Purnamasari Baso, Yustina Alfira Nay3
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.
Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License that allows others to share the work with an acknowledgement of the works authorship and initial publication in this journal.
Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journals published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).