Pemanfaatan Ekstrak Daun Kelor ada Produk Olahan Puding Sebagai paya Pencegahan Stunting Di Desa Lalang Kabupaten Batubara
DOI:
https://doi.org/10.31004/jh.v4i5.1619Abstract
Stunting merupakan masalah gizi kronis yang berdampak signifikan pada pertumbuhan dan perkembangan anak, yang masih menjadi tantangan di Indonesia, termasuk di Desa Lalang, Kabupaten Batubara. Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi potensi pemanfaatan ekstrak daun kelor (Moringa oleifera) dalam produk olahan puding sebagai upaya pencegahan stunting. Metode yang digunakan adalah kualitatif dengan pendekatan studi lapangan, yang mencakup observasi, wawancara mendalam, dan diskusi kelompok terfokus (FGD) dengan berbagai pemangku kepentingan, termasuk ibu-ibu balita, kader posyandu, dan petugas kesehatan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa masyarakat Desa Lalang memiliki pengetahuan yang baik tentang manfaat daun kelor, namun pemanfaatan daun kelor dalam bentuk olahan yang lebih menarik masih terbatas. Produk puding berbasis daun kelor diterima dengan baik oleh masyarakat dan memiliki potensi untuk meningkatkan asupan gizi anak-anak. Tantangan utama yang dihadapi adalah kurangnya variasi dalam pengolahan daun kelor, sehingga diperlukan inovasi dalam pengolahan untuk meningkatkan daya tarik produk. Peran kader posyandu sangat penting dalam meningkatkan kesadaran masyarakat tentang manfaat daun kelor. Penelitian ini merekomendasikan pengembangan program pelatihan dan edukasi yang lebih terstruktur untuk meningkatkan pemanfaatan daun kelor sebagai sumber gizi yang berharga di masyarakat
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2024 Imam Yazid, Miftah Al Azrin Nainggolan
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.
Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License that allows others to share the work with an acknowledgement of the works authorship and initial publication in this journal.
Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journals published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).