Pemanfaatan Kearifan Lokal Aceh Melalui Penyusunan Modul Ajar Kurikulum Merdeka

Authors

  • Asnawi Asnawi Universitas Samudra, Langsa, Indonesia
  • Bunga Mulyahati Universitas Samudra, Langsa, Indonesia
  • Inge Ayudia Universitas Samudra, Langsa, Indonesia
  • Ronald Fransyaigu Universitas Samudra, Langsa, Indonesia
  • Ary Kiswanto Kenedi Universitas Samudra, Langsa, Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.31004/jh.v4i5.1633

Abstract

Perangkat pembelajaran yang digunakan dalam kurikulum ini disebut modul ajar. Modul ajar berbasis kearifan lokal diharapkan dapat memudahkan siswa dalam memahami materi selama proses pembelajaran. Berbicara tentang kearifan lokal tidak terlepas dari nilai-nilai yang dikandung dan sulit untuk dibatasi dalam berpandangan. Kearifan lokal adalah pandangan dan pengetahuan hidup yang diimplementasikan dalam kelompok masyarakat tertentu yang bertujuan memenuhi aspek-aspek kehidupan. Selain itu, nilai-nilai yang terkandung dalam kearifan lokal dapat sebagai untuk mempertahankan diri. Penyampaian materi pelajaran hendaknya menggunakan bahan ajar dan bahan pendamping. Salah satu bentuk dari bahan ajar adalah modul. Modul dikemas dan disesuaikan dengan materi pelajaran sehingga dalam membuatnya harus dikaitkan dengan keadaan sekitar tempat tinggal dan sekolah. Keadaan sosial budaya di lingkungan tempat tinggal dan sekolah siswa dapat mendukung dalam penyampaian materi. Dengan demikian, modul ajar berbasis kearifan lokal Aceh dapat diartikan sebagai modul ajar yang memiliki makna dan relevansi tinggi bagi pengembangan pemberdayaan hidup siswa secara nyata dan sesuai dengan realitas tinggi bagi pengembangan pemberdayaan hidup siswa secara nyata dan sesuai dengan realitas tinggi bagi pengembangan pemberdayaan hidup siswa yang dihadapi.       

Downloads

Published

2024-10-13

How to Cite

Asnawi, A., Mulyahati, B. ., Ayudia, I. ., Fransyaigu, R. ., & Kenedi , A. K. . (2024). Pemanfaatan Kearifan Lokal Aceh Melalui Penyusunan Modul Ajar Kurikulum Merdeka. Journal Of Human And Education (JAHE), 4(5), 863–869. https://doi.org/10.31004/jh.v4i5.1633