Sosialisasi Pemanfaatan Daun Kelor Upaya Pencegahan Stunting Di Desa Langgomali Kecamatan Wolo, Kolaka, Sulawesi Tenggara
DOI:
https://doi.org/10.31004/jh.v4i5.1681Abstract
Daun kelor (Moringa oleifera) dikenal sebagai superfood yang kaya akan nutrisi, termasuk protein, vitamin, dan mineral. Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi potensi daun kelor sebagai bahan dasar puding dalam upaya pencegahan stunting pada anak. Stunting, kondisi kekurangan gizi kronis, dapat berdampak negatif pada pertumbuhan fisik dan perkembangan kognitif anak. Dengan mengolah daun kelor menjadi puding, diharapkan dapat meningkatkan asupan nutrisi yang diperlukan. Metode yang digunakan meliputi pengolahan daun kelor menjadi ekstrak, yang kemudian dicampurkan dengan bahan puding lainnya. Hasil uji coba menunjukkan bahwa puding daun kelor memiliki rasa yang enak, tekstur yang menyenangkan, dan kandungan nutrisi yang tinggi. Konsumsi puding ini dapat menjadi alternatif makanan sehat yang mudah diakses dan disukai anak, sehingga berkontribusi terhadap upaya pencegahan stunting. Penelitian ini menyarankan pengembangan lebih lanjut dalam pengolahan dan penyebaran puding daun kelor sebagai bagian dari program gizi seimbang di masyarakat.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2024 Syahrul Syahrul, Muh. Nurhaedir, Muh. Raizil Pasaldi, Despiani Despiani, Enjois Rongre Pandin Pandin, Winda Winda, Purnamasari Purnamasari, Andi Syifa, Putu Suitri, Tika Tika, Ikra Ikra
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.
Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License that allows others to share the work with an acknowledgement of the works authorship and initial publication in this journal.
Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journals published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).