Penguatan Pemahaman Anti-Bullying Pada Siswa SD X Di Jakarta
DOI:
https://doi.org/10.31004/jh.v4i6.1772Abstract
Fenomena bullying atau perundungan tengah menjadi masalah yang semakin marak dan membutuhkan perhatian serius dari khalayak umum. Bullying dapat terjadi di tempat dan waktu manapun, terutama dalam lingkungan sekolah. Para siswa harus memahami bullying dan dampak yang ditimbulkan dari tindakan tersebut. Pendidikan mengenai bullying penting dalam membangun kesadaran para siswa di sekolah mengenai hal tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui seberapa tingkat pemahaman yang dapat dicapai para siswa mengenai bullying setelah dan sebelum menerima intervensi berupa psikoedukasi. Jenis penelitian yang digunakan adalah eksperimen semu (quasi experimental) dengan menggunakan desain penelitian one group pre-test dan post-test. Dari data yang sudah terkumpul, dilakukan uji normalitas Saphiro-Wilk, uji homogenitas Levene, dan uji Wilcoxon. Sampel pada penelitian ini menggunakan 77 partisipan SD X yang diambil dengan teknik simple random sampling kemudian data diolah menggunakan program IBM SPSS 26. Hasil pengujian normalitas Saphiro-Wilk menunjukkan bahwa sebaran data hasil pre dan post-test tidak terdistribusi normal (< 0.05). Data pada penelitian ini bersifat homogen dan mempunyai varians yang sama (> 0.05), yaitu pada pre-test sebesar 0.723 dan post-test sebesar 0.864 dengan pengujian Levene. Pengujian Wilcoxon menunjukan terjadi peningkatan pemahaman siswa terhadap bullying (< 0.05) sebelum dan setelah diberikan materi psikoedukasi anti-bullying. Disarankan untuk penelitian selanjutnya menggunakan teknik analisis data yang lebih bervariasi seperti repeated measures ANOVA, yang dapat menganalisis perbedaan rata-rata di antara tiga atau lebih kelompok dengan variabel tertentu.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2024 Valencia, Anjeli Febriyanti, Natalie Ocberta, Monika
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.
Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License that allows others to share the work with an acknowledgement of the works authorship and initial publication in this journal.
Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journals published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).