Aplikasi Fitobiotik Untuk Meningkatkan Produksi Telur Ayam Kampung

Authors

  • Elly Tugiyanti Universitas Jenderal Soedirman
  • Rosidi Rosidi Universitas Jenderal Soedirman
  • Imam Suswoyo Universitas Jenderal Soedirman
  • Nu’man Hidayat Universitas Jenderal Soedirman

DOI:

https://doi.org/10.31004/jh.v4i6.1777

Abstract

Implementasi Pengabdian Kepada Masyarakat ini merupakan kelanjutan dari penelitian yang dilakukan oleh tim pengabdi mengenai aplikasi jahe dan kunyit. Permasalahan di Karang Taruna “Sinar Kumolo” yang berlokasi di desa Ambalkumolo, Kecamatan Buluspesantren, Kabupaten Kebumen selaku mitra adalah pengadaan bibit dan produksi telur yang rendah. Solusi yang ditawarkan adalah dengan melatih anggota Karang Taruna menetaskan sebagian telur yang dihasilkan dan pakan ayam disuplementasi fitobiotik dengan kombinasi jahe 2,1% dan kunyit 2,1%. Metode yang digunakan adalah penyuluhan/ alih teknologi, praktek/demo, evaluasi dan pengkaderan. Ayam kampung betina dan jantan mulai dikawinkan tanggal 3 Juni 2023, dan produksi telur tetas yang dihasilkan digrading, telur yang masuk seleksi kemudian ditetaskan selama 21-23 hari menggunakan mesin tetas. Hasil tetas pertama mencapai 53 %, kemudian meningkat menjadi 58% dan 60% selama 3 bulan pertama. DOC ayam kampung kemudian sebagian dipelihara oleh anggota Karang Taruna dan sebagian lagi dijual kepada masyarakat yang membutuhkan. Selain itu, Karang Taruna juga memelihara ayam untuk produksi telur konsumsi dalam 3 bulan terakhir rataan produksi telur mencapai 64% dan telurnya dijual, sebagian untuk membeli pakan dan sebagian lagi untuk keberlangsungan organisasi. Kesimpulannya Karang Taruna “Sinar Kumolo” mampu melakukan penetasan menggunakan mesin tetas serta mengaplikasikan jahe dan kunyit dalam pakan untuk meningkatkan produksi telur.

Downloads

Published

2024-11-16

How to Cite

Tugiyanti, E., Rosidi, R., Suswoyo, I. ., & Hidayat, N. . (2024). Aplikasi Fitobiotik Untuk Meningkatkan Produksi Telur Ayam Kampung . Journal Of Human And Education (JAHE), 4(6), 261–266. https://doi.org/10.31004/jh.v4i6.1777