Penatua Gereja HKBP Dalam Pelayanan Diakonia Yang Inklusif
Abstract
Penatua gereja Huria Kristen Batak Protesta (HKBP) merupakan organ gereja yang sangat sentral di tingkat basis dalam pelaksanaan pelayanan diakonia yang inklusif. Untuk itu, kepada para penatua sangat penting dibahani dan diberi pembekalan terkait pelayanan diakonia yang inklusif. Substansi atau inti pelayanan itu sendiri adalah cinta kasih yang universal, yang Allah sudah berikan kepada manusia, di mana setiap orang dipanggil untuk menebarkan cinta kasih itu tanpa batas atas sekat-sekat seperti suku, agama, ras, golongan, gender (sarag). Tujuannya, agar para penatua gereja HKBP benar-benar memahami bahwa pelayanan diakonia harus berangkat dari kesadaran diri sendiri bahwa setiap orang patut berdiakonia sebagai respons atas kasih Allah yang nyata di dalam dirinya, serta membangun semangat untuk berbagi kepada setiap orang yang membutuhkan. Pelaksanaan PKM ini dipimpin dengan oleh Dr. Riris Johanna Siagian, M. Si bersama Mahasiswa Program Studi Teologi Strata Dua Pasca Sarjana STT-HKBP dengan maksud untuk menggugah model pelayanan diakonia HKBP yang cenderung karitarif yang hanya memberi dan kurang memotivasi orang yang dilayani untuk bisa bangkit dari dirinya sendiri. Metode Pelaksanaan: Kegiatan PKM STT-HKBP dilaksanakan dengan cara: (i) presentasi materi (ii) diskusi (iii) penyebaran kuesioner (iv) evaluasi dan komitmen (v) latihan koor.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2024 Riris Johanna Siagian
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.
Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License that allows others to share the work with an acknowledgement of the works authorship and initial publication in this journal.
Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journals published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).