Penatua Gereja HKBP Dalam Pelayanan Diakonia Yang Inklusif

Authors

  • Riris Johanna Siagian Sekolah Tinggi Theologia HKBP Pematangsiantar

Abstract

Penatua gereja Huria Kristen Batak Protesta (HKBP)  merupakan organ gereja yang sangat sentral  di tingkat basis dalam  pelaksanaan pelayanan diakonia yang inklusif. Untuk itu, kepada para penatua sangat penting dibahani dan diberi pembekalan terkait pelayanan diakonia yang inklusif. Substansi atau inti pelayanan itu sendiri adalah cinta kasih yang universal, yang Allah sudah berikan  kepada manusia, di mana setiap orang dipanggil untuk menebarkan cinta kasih itu tanpa batas atas sekat-sekat seperti suku, agama, ras, golongan, gender (sarag). Tujuannya, agar para penatua gereja HKBP  benar-benar memahami bahwa pelayanan diakonia harus berangkat dari kesadaran diri sendiri bahwa setiap orang patut berdiakonia sebagai respons atas kasih Allah yang nyata di dalam dirinya, serta membangun  semangat untuk berbagi kepada  setiap orang yang membutuhkan. Pelaksanaan PKM ini dipimpin dengan oleh Dr. Riris Johanna Siagian, M. Si bersama Mahasiswa Program Studi Teologi Strata Dua Pasca Sarjana STT-HKBP  dengan maksud untuk  menggugah model pelayanan diakonia HKBP yang cenderung karitarif yang hanya memberi dan kurang memotivasi orang yang dilayani untuk bisa bangkit dari dirinya sendiri. Metode Pelaksanaan: Kegiatan PKM STT-HKBP dilaksanakan dengan  cara:  (i) presentasi  materi  (ii) diskusi  (iii) penyebaran kuesioner (iv) evaluasi dan komitmen (v) latihan koor.

Downloads

Published

2024-12-28

How to Cite

Siagian, R. J. (2024). Penatua Gereja HKBP Dalam Pelayanan Diakonia Yang Inklusif. Journal Of Human And Education (JAHE), 4(6), 1178–1183. Retrieved from https://jahe.or.id/index.php/jahe/article/view/2059