Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Pengetahuan Ibu Hamil Tentang Stunting
DOI:
https://doi.org/10.31004/jh.v4i6.2075Abstract
Stunting masih menjadi permasalahan di tingkat dunia. Di Indonesia jumlah prevalensi stunting mencapai 21,6% pada tahun 2022. Pengetahuan ibu mengenai stunting menjadi faktor penting terhadap kejadian stunting. Terdapat beberapa faktor yang mempengaruhi pengetahuan ibu tentang stunting. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan pengetahuan ibu hamil tentang stunting di Puskesmas Karangdadap Kabupaten Pekalongan tahun 2023 dengan populasi yaitu 279 ibu hamil dan sampel sebanyak 60 responden, teknik pengambilan sampel purposive sampling. Desain penelitian deskriptif analitik dengan pendekatan cross sectional. Alat ukur menggunakan kuesioner pengetahuan. Analisa data yang digunakan yaitu analisa univariat, bivariate serta multivariate. Hasil analisa bivariat dengan menggunakan uji Chi Square didapatkan bahwa terdapat hubungan antara pendidikan (p- value=0,0001, OR=46,286), sumber informasi (p-value= 0,0001, OR=125,667) dengan pengetahuan ibu hamil tentang stunting, tidak terdapat hubungan antara usia ( p-value=1,000), pekerjaan (p-value=0,083), status gravida (p-value=0,199) dan pendapatan keluarga (p-value=0,593) dengan pengetahuan ibu hamil tentang stunting. Hasil analisa multivariat dengan regresi logistik didapatkan bahwa faktor yang paling berpengaruh terhadap pengetahuan ibu hamil tentang stunting adalah sumber informasi (p-value=0,0001, OR=0,020) yang artinya ibu hamil yang tidak mendapatkan informasi bervariasi memiliki peluang 0,020 kali untuk memiliki pengetahuan yang rendah daripada ibu hamil yang mendapatkan informasi bervariasi (CI 95%, 0,001-0,062). Pemerintah maupun tenaga kesehatan dapat lebih meningkatkan pemberian informasi serta memfasilitasi berbagai sumber informasi tentang stunting.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2024 Dian Dwi Setyarini, Fitriyani Fitriyani
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.
Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License that allows others to share the work with an acknowledgement of the works authorship and initial publication in this journal.
Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journals published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).