Pencegahan Stunting Pada Kelompok Posyandu Desa Bayung Gede, Kintamani
DOI:
https://doi.org/10.31004/jh.v3i2.219Abstract
Stunting merupakan kondisi anak mengalami gangguan pertumbuhan, sehingga tinggi badan tidak sesuai dengan rata-rata anak seusianya akibat kekurangan asupan gizi dalam waktu yang lama. Desa Bayung Gede merupakan salah satu desa di Kecamatan Kintamani Bangli dengan angka stunting yang cukup tinggi. Kegiatan pengabdian masyarakat ini ditujukan pada kader posyandu Desa Bayung Gede untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan dalam rangka pencegahan stunting. Materi diberikan berupa penyuluhan, pelatihan, dan pendampingan mengenai stunting, dampak stunting pada tumbuh kembang anak, cara mendeteksi stunting, dan memberi keputusan. Kegiatan ini diikuti oleh 15 kader posyandu di Desa Bayung Gede yang didominasi pria. Evaluasi pretest-posttest didapatkan terdapat peningkatan pengetahuan sebesar 62,66 dan bermakna signifikan setelah diuji dengan statistik. Sehingga dapat disimpulkan kegiatan ini dapat memberi pengetahuan dan keterampilan kader posyandu Desa Bayung Gede dalam mendeteksi stunting sebagai langkah awal pencegahan stunting.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2023 Pande Ayu Naya Kasih Permatananda, I Gde Suranaya Pandit, Ni Putu Indah Kusumadewi Riandra
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.
Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License that allows others to share the work with an acknowledgement of the works authorship and initial publication in this journal.
Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journals published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).