Analisis Literasi Digital Dalam Penggunaan Media Sosial Di Kalangan Remaja Desa Payung Kec. Payung Kab. Karo
DOI:
https://doi.org/10.31004/jh.v3i2.235Abstract
Literasi digital merupakan kemampuan yang dibutuhkan oleh setiap anggota masyarakat di abad ke-21. Namun, hingga saat ini, tercatat bahwa masyarakat Indonesia yang menggunakan komputer dan internet masih memiliki tingkat literasi yang rendah, meskipun mayoritas dari mereka adalah pengguna internet yang aktif. Selain itu, konten digital yang bermuatan pendidikan ilmu pengetahuan sosial (IPS) harus diberdayakan untuk memerangi maraknya konten berbahaya yang berpotensi membahayakan masyarakat dan ekosistem digital. IA mudah tertipu karena minimnya pengetahuan tentang realitas sosial yang ada di dunia maya, yang berujung pada penyimpangan sosial. Dalam bahasa Inggris sederhananya, penelitian kualitatif dapat diartikan sebagai jenis penelitian yang kesimpulannya tidak dicapai melalui metode statistik dan lebih fokus pada bagaimana peneliti memahami dan menafsirkan peristiwa, interaksi, atau perilaku subjek dalam konteks tertentu dari sudut pandangnya. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa dalam minimnya pemahaman atau pengetahuan mengenai cara bersosial media dapat menyebabkan terjadinya penyimpangan sosial karena IA termasuk salah satu orang yang tertinggal menggunakan android. IA sangat mudah terkena bujuk rayu oleh pria yang memanfaatkannya. IA belum memahami informasi yang ia dapatkan secara factual dan tanpa konfirmasi ketika akan mengirimkan uang keoada pacarnya yang baru ia kenal di sosial media. Setiap orang harus menyadari perlunya literasi digital untuk berpartisipasi dalam dunia kontemporer. Sama pentingnya dengan membaca, menulis, matematika, dan mata pelajaran lainnya, literasi digital juga sama pentingnya.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2023 Azmi Nawaf, Sylvia Azura, Syifah Fauziah Gultom, Wisnu Afriansyah, Arya Dwi Putra
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.
Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License that allows others to share the work with an acknowledgement of the works authorship and initial publication in this journal.
Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journals published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).