Pendampingan Masyarakat OAP Melalui Inovasi Teknologi Pengayak Sagu di Kampung Tambat Merauke
DOI:
https://doi.org/10.31004/jh.v3i3.350Abstract
Sagu merupakan salah satu tanaman pangan yang dijadikan sebagai komoditi unggulan dan makanan pokok terutama bagi masyarakat Orang Asli papua (OAP) di Kabupaten Merauke. Penyebaran sagu di daerah ini terdapat di 60 kampung lokal termasuk di Kampung Tambat. Seiring dengan permintaan pasar pengolahan sagu sudah dilakukan dengan semi mekanik, sehingga tidak hanya menghasilkan sagu basah namun sagu kering juga sudah diproduksi. Pelaksanaan pengabdian dilakukan pada bulan September - Oktober tahun 2023 bertempat di Kampung Tambat Distrik Tanah Miring Kabupaten Merauke. Tahapan pelaksanaan kegiatan dimulai dari survei lokasi, serta mencari informasi tentang masalah yang dihadapi oleh masyarakat lokal terhadap pengolahan sagu. Setelah informasi diperoleh, selanjutnya tim pelaksana kegiatan bersama dengan masyarakat dan aparat kampung menyepakati pelaksanaan kegiatan penyuluhan, pendampingan dan demosntrasi alat pengayak sagu guna menyelesaikan permsalahan-permasalahan yang ada terutama pengolahan sagu
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2023 Adrianus Adrianus, Yus Witdarko, Abdul Rizal, Parjono Parjono, Mani Yusuf, Anwar Anwar
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.
Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License that allows others to share the work with an acknowledgement of the works authorship and initial publication in this journal.
Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journals published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).