Penguatan Nilai Nasionalisme melalui Kearifan Lokal bagi Gen-Z sebagai Counter Hegemoni Asing
DOI:
https://doi.org/10.31004/jh.v3i4.366Abstract
Gen-Z adalah aset berharga bangsa yang tengah menghadapi berbagai tantangan karena globalisasi. Kehadiran globalisasi membawa keterbukaan keran informasi yang berlimpah kepada generasi yang juga disebut internet-generation ini. Kondisi ini menghadirkan tantangan wawasan kebangsaan akibat potensi hegemoni asing dengan nilai-nilai yang mungkin menyimpang dari karakter bangsa, sebaran informasi bermuatan hate speech ataupun hoax. Dampaknya, nilai nasionalisme dapat luntur. Padahal, kekayaan Indonesia sebagai bangsa plural dengan slogan Bhineka Tunggal Ika termuat dalam nasionalisme bersama kearifan lokalnya. Latar belakang ini melandasi kegiatan pengabdian berupa agenda penguatan nilai nasionalisme melalui kearifan lokal bagi Gen-Z dalam rangka menangkal hegemoni asing. Agenda dilakukan dalam konsep FGD dan kampanye sehingga dapat meningkatkan nasionalisme, mengedukasi, sekaligus menguatkan pemahaman dan kecintaan terhadap kearifan lokal. Indikator keberhasilan diukur dari peningkatan pemahaman terhadap kearifan lokal dan kebanggaan terhadap cinta tanah air. Indikator keberhasilan dinilai melalui FGD dan evaluasi. Kegiatan berhasil menyebarluaskan kearifan lokal melalui media sosial, sehingga meningkatkan rasa nasionalisme. Dampak positif ini juga dapat tersebar semakin luas dengan adanya campaign yang dilakukan sehingga semakin banyak Gen-Z mengenali serta mencintai kearifan lokal Indonesia.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2023 Andika Murdani, Halifa Haqqi
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.
Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License that allows others to share the work with an acknowledgement of the works authorship and initial publication in this journal.
Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journals published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).