Pelatihan Penggunaan Mesin Pengayak Pati Sagu Untuk meningkatkan Kualitas Pati Sagu bagi Kelompok Tani Dwitrap di Kampung Tambat Merauke
DOI:
https://doi.org/10.31004/jh.v3i4.429Abstract
Mutu tepung sagu sesuai dengan SNI 01-3729-1995 mensyaratkan bahwa standar kehalusan tepung (lolos ayakan100 mesh minimal 95%). Tepung sagu yang diproduksi oleh industry pengolahan tepung sagu”Dwitrap” kemasan 1 kg berdasarkan kajian lolos ayakan 100 mesh rata-rata 87% sehingga belum memenuhi SNI untuk standar kehalusan. Tujuan dari kegiatan ini adalah memberikan pengetahuan kepada kelompok tani Dwitrap secara khusus dan juga kepada masyarakat kampung tambat tentang kualitas/mutu tepung sagu sesuai standar SNI. Hal tersebut sangat penting untuk meningkatkan kualitas dari tepung sagu yang diproduksi. Pelaksanaan pengabdian dilakukan pada bulan Agustus-Oktober 2023 bertempat di kampung Tambat Distrik Tanah Miring Kabupaten Merauke. Tahapan pelaksanaan kegiatan dimulai dari observasi. Setelah diperoleh informasi masalah yang dihadapi oleh kelompok tani Dwitrap dalam pengolahan sagu. Setelah informasi diperoleh selanjtnya tim pelaksana kegiatan Bersama dengan apparat kampung dan anggota kemopok tani Dwitrap menyepakati mengenai waktu dan tempat demonstrasi dan pelatihan pengoperasian alat pengayak sagu guna menyelesaikan masalah pengolahan sagu terutama kualitas dalam tingkat kehalusan pati sagu.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2023 Nur Jalal, Yosefina Mangera, Yus Witdarko, Abdul Rizal , Mani Yusuf, Anwar Anwar
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.
Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License that allows others to share the work with an acknowledgement of the works authorship and initial publication in this journal.
Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journals published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).