Kebutuhan Nutrisi Pada Bayi, Balita Dan Anak Pra Sekolah Di Puskesmas Payung Sekaki Kota Pekanbaru
DOI:
https://doi.org/10.31004/jh.v3i4.499Abstract
Menurut UNICEF, status gizi balita dipengaruhi langsung oleh asupan makanan dan penyakit infeksi. Asupan zat gizi pada makanan yang tidak optimal dapat mensimbulkan masalah gizi kurang dan gizi lebih. Berdasarkan hasil Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) tahun 2018 menyebutkan bahwa proporsi status gizi buruk dan gizi kurang pada balita mencapai 17,7% dan proporsi status gizi stunting mencapai 30,8%. Hal ini mengindikasikan bahwa belum tercapainya Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) dengan target proporsi status gizi buruk dan gizi kurang sebesar 17% dan status gizi stunting sebesar 28% pada tahun 2019. Tujuan dari pengabdian masyarakat ini untuk menambah pengetahuan ibu yang memiliki anak dalam kebutuhan nutrisi pada bayi, balita dan anak prasekolah. Populasi target pada pengabdian masyarakat ini adalah warga di Wilayah Kerja Puskesmas Payung Sekaki sebanyak 5 Kepala Keluarga (KK). Metode yang dilakukan berupa penyuluhan dan penyebaran Angket/Brosur kepada orang tua yang memiliki bayi, balita dan anak prasekolah. Pengabdian masyarakat dilakukan dengan turun langsung kelapangan, kerumah masing-masing 5 KK. Hasil kegiatan menunjukkan bahwa peserta antusias dalam mengikuti penyuluhan dan adanya peningkatan pengetahuan peserta dari 50% menjadi 90% mengenai kebutuhan nutrisi pada bayi, balita dan anak pra-sekolah.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2023 Rizka Angrainy, Rika Istawati, Monifa Putri, Rita Nurba
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.
Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License that allows others to share the work with an acknowledgement of the works authorship and initial publication in this journal.
Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journals published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).