Optimalisasi Pengetahuan Kesehatan Reproduksi Catin Dalam Rangka Meningkatkan Kesehatan Prakonsepsi Ibu dan Anak
DOI:
https://doi.org/10.31004/jh.v4i1.621Abstract
Calon pengantin merupakan sasaran yang tepat dalam upaya meningkatkan kesehatan masa sebelum hamil. Calon pengantin perlu mempersiapkan kesehatan reproduksi baik pada calon pengantin perempuan maupun pada calon pengantin laki-laki, sehingga setelah menikah bisa memiliki status kesehatan yang baik demi menghasilkan generasi yang berkualitas. Berdasarkan permasalahan tersebut, pemerintah Indonesia mengadakan program kursus calon pengantin bagi calon pengantin atau biasa disebut suscatin yang bertujuan untuk mempersiapkan kehidupan kesehatan reproduksi yang sehat sehingga bisa menghasilkan generasi yang berkualitas. Jumlah total Wanita Usia Subur (WUS) yaitu 1058 jiwa. Dimana hal ini ditemukan terdapat kasus KEK di Lampung Tengah sebanyak 14 kasus, anemia sebanyak 93 kasus dan HIV sebanyak 43 kasus. Sehingga peran tenaga kesehatan berperan penting dalam memberikan penyuluhan pengetahuan tentang edukasi kesehatan reproduksi kepada calon pengantin. Hal ini untuk menambah pengetahuan terkait kesehatan reproduksi yang akan menunjang catin dalam perilaku sehat setelah menikah dan akan berkontribusi dalam kesehatan ibu dan anak.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2024 Nila Qurniasih, Siti Halimah, Elisa Damayanti, Mahmudah, Sri Mursiati, Yarlina Yarlina, Ana Septia Putri, Ariyawati Susiandari, Eni Yulia
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.
Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License that allows others to share the work with an acknowledgement of the works authorship and initial publication in this journal.
Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journals published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).