Pembuatan Mesin Pencacah Sampah Organik Untuk Pakan Magot Pada Gerakan Ekonomi Mandiri Kelurahan Cipageran Kota Cimahi
DOI:
https://doi.org/10.31004/jh.v4i2.714Abstract
Sampah adalah limbah sisa produk atau barang yang sudah tidak terpakai lagi, tetapi masih dapat dimanfaatkan menjadi barang atau bahan yang bernilai. Pengolahan sampah organik membutuhkan mesin pencacah sehingga bisa diubah menjadi produk yang bermanfaat. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan untuk mengurangi produksi sampah yang ada di kota Cimahi pada khususnya dan dapat memperdayakan masyarakat agar dapat menambah perekonomian dalam rangka pembudidayaan pakan magot di RT 04 RW 18 Kelurahan Cipageran, Kecamatan Cimahi Utara, Kota Cimahi. Kegiatan pengabdian masyarakat ini menggunakan metode difusi iptek yaitu kegiatan penyebarluasan informasi ilmu pengetahuan yang ada dilingkungan pendidikan sehingga dapat dimanfaatkan oleh masyarakat. Rancang bangun mesin pencacah sampah organik sebagai pakan magot telah berhasil dilaksanakan. Mesin telah diserahkan kepada mitra yaitu komunitas GEMI 0418. Tim pelaksana pkm telah berhasil melakukan sosialisasi penggunaan dan perawatan mesin pencacah sampah organik. Sampah organik di kelurahan Cipageran dapat dimaksimalkan sehingga dapat meningkatakan produktivitas pembudidayaan magot.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2024 Albert Daniel Saragih, Riswanda Riswanda, Harlian Kadir, Heri Widiantoro, Sugianto Sugianto
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.
Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License that allows others to share the work with an acknowledgement of the works authorship and initial publication in this journal.
Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journals published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).