Membentuk dan Malabelkan Usaha Keripik Singkong Masyarakat Melalui BUMDEs Desa Naimana Kecamatan Malaka Tengah
DOI:
https://doi.org/10.31004/jh.v4i1.797Abstract
Peningkatan kesejahteraan masyarakat pedesaan seringkali melibatkan pembentukan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes), yang bertujuan untuk mengidentifikasi dan mengembangkan potensi ekonomi desa. Secara konseptual BUMDes didirikan untuk meningkatkan kemandirian dan perekonomian desa melalui peningkatan Pendapatan Asli Desa (PAD). Program Kemitraan Masyarakat (PKM) dilakukan di Desa Naimana Kecamatan Malaka Tengah untuk mengembangkan usaha keripik singkong, mengingat singkong merupakan komoditas andalan yang potensinya belum tergali. Meski menghadapi tantangan kelembagaan, PKM bertujuan untuk meningkatkan pendapatan masyarakat melalui diversifikasi produk, seperti keripik singkong. Meskipun survei menunjukkan adanya permasalahan dalam pengelolaan BUMDes akibat persaingan antara pengurus lama dan baru, namun kegiatan produktif masih dapat dilakukan. Dengan demikian, PKM ini diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa Naimana melalui pemanfaatan potensi ekonomi lokal.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2024 Ellon Belwan Cornelius Mau, Rian Van Frits Kapitan
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.
Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License that allows others to share the work with an acknowledgement of the works authorship and initial publication in this journal.
Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journals published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).