Smart Shoes Freshener Sebagai Pewangi Sepatu Dari Bahan Dasar Limbah Ampas Tebu, Limbah Kulit Nanas dan Limbah Kulit Pisang
DOI:
https://doi.org/10.31004/jh.v5i2.2267Abstract
Permasalahan bau sepatu akibat kelembaban dan pertumbuhan bakteri menjadi kendala bagi masyarakat,
terutama pelajar dan pekerja. Sementara itu, limbah organik seperti ampas tebu, kulit nanas, dan kulit pisang
yang dihasilkan oleh pedagang kaki lima di Pekanbaru belum dimanfaatkan secara optimal. Penelitian ini
bertujuan untuk mengembangkan Smart Shoes Freshener , sebuah inovasi pewangi sepatu berbahan dasar
alami yang ramah lingkungan dan bernilai ekonomis. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah
Participatory Rural Appraisal (PRA), yang mencakup empat tahap utama: perencanaan partisipatif,
penganggaran, implementasi, dan evaluasi. Produksi Smart Shoes Freshener dilakukan melalui serangkaian
tahapan, mulai dari pengolahan limbah organik menjadi bahan dasar kertas pewangi, pencampuran dengan
kopi dan daun mint sebagai agen penyerap bau dan antibakteri, hingga proses pencetakan, pengeringan,
dan pengemasan produk. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Smart Shoes Freshene r mampu mengurangi
bau tidak sedap, menyerap kelembaban, serta memberikan aroma segar yang bertahan lebih lama. Respon
masyarakat terhadap produk ini sangat positif, terutama karena praktis digunakan, ramah lingkungan, dan
memiliki harga yang terjangkau. Selain memberikan solusi terhadap masalah bau sepatu, program ini juga
berkontribusi dalam pengurangan limbah organik dan membuka peluang usaha berbasis ekonomi sirkular.
Dengan demikian, inovasi ini dapat menjadi langkah strategis dalam mewujudkan lingkungan yang lebih
bersih, meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya kebersihan sepatu, serta mendorong
pemanfaatan limbah organik sebagai produk bernilai guna.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2025 Siti Zakiah Zulfa, Lastri Lastri, Azura Natasya, Euis Marlina, Nadilla Wahyuni Fitriani, Joy Juwita

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.
Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License that allows others to share the work with an acknowledgement of the works authorship and initial publication in this journal.
Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journals published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).