Petani Yang Mandiri Melalui Pelatihan Pembuatan Pembuatan Pupuk Organik Cair Limbah Sabut Kelapa Di Desa Mekar Wangi Kab Lebak Banten
DOI:
https://doi.org/10.31004/jh.v5i2.2455Abstract
Pemberdayaan masyarakat desa merupakan strategi pembangunan yang menempatkan masyarakat sebagai subjek utama dalam meningkatkan kualitas hidup. Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa di Indonesia menjelaskan tentang, pemberdayaan bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan dan kemandirian melalui perluasan pengetahuan serta pengelolaan potensi lokal. Salah satu program pemberdayaan yang dilaksanakan di Desa Mekarwangi, Kecamatan Muncang, adalah pelatihan pembuatan Pupuk Organik Cair (POC) dari limbah sabut kelapa untuk pertanian yang berkelanjutan. Metode ini menggunakan teknik Participatory Rural Appraisal (PRA) untuk mendorong partisipasi aktif masyarakat dan stakeholder dalam pengelolaan sumber daya alam. Hasil kegiatan menunjukkan antusiasme masyarakat yang tinggi dalam mengaplikasikan pengetahuan yang diperoleh untuk membuat POC, sebagai alternatif pupuk ramah lingkungan yang dapat meningkatkan produktivitas pertanian. Kegiatan ini tidak hanya bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan ekonomi, tetapi juga berperan dalam pelestarian lingkungan melalui pengelolaan limbah yang lebih berkelanjutan.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2025 Ima Maisaroh, Naniek Afrilla Framanik, Abdurohim Abdurohim, Muhammad Jaiz

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.
Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License that allows others to share the work with an acknowledgement of the works authorship and initial publication in this journal.
Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journals published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).