Workshop Pembudidayaan Jamur Tiram (Pleurotus ostreatus) Pada Siswa-Siswa SMAN 1 Tanjung Jabung Barat
DOI:
https://doi.org/10.31004/jh.v5i2.2493Abstract
Jamur Tiram Putih merupakan jamur yang paling banyak dibudidayakan di Indonesia karena mengandung protein nabati tinggi sehingga dapat dijadikan sebagai sumber protein dibandingkan dengan jenis jamur lain. Berdasarkan kebutuhan dan tempat hidupnya maka Jamur Tiram Putih (Pleurotus ostreatus) juga membutuhkan media yang efektif dalam menentukan pertumbuhan jamur. Media tanam jamur tiram harus mengandung lignin atau serat kasar, selulosa, karbohidrat dan serat yang dapat didegradasi oleh jamur menjadi karbohidrat yang kemudian dapat digunakan jamur untuk sintesis protein. Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan pemahaman kepada siswa SMAN 1 Tanjung jabung barat terkait pemanfaatan limbah serbuk gergaji sebagai media budidaya jamur tiram putih (Pleurotus ostreatus). Pelaksanaan workshop dilakukan menggunakan metode ceramah, diskusi dan demonstrasi. Subjek kegiatan ini adalah siswa SMAN 1 Tanjung Jabung Barat berjumlah 25 siswa. Hasil kegiatan ini menunjukkan adanya peningkatan pemahaman dengan persentase sangat mengetahui 64%, Mengetahui 16%, dan cukup mengetahui 20%. Begitupula pada tingkat pengalaman siswa didapat persentase kegiatan sangat memuaskan 60%, Memuaskan 28% dan cukup memuaskan 12%.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2025 Harlis Harlis, Retni S. Budiarti, Muswita Muswita, Upik Yelianti, Evita Anggereini

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.
Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License that allows others to share the work with an acknowledgement of the works authorship and initial publication in this journal.
Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journals published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).